Apakah layak novel semacam ini disajikan di grup perguruan tinggi syariah. Silahkan download saja sendiri, bacalah, dan setelah itu baru putuskan layak tidaknya.Memang benar, kisah ini mengandung dosa, sebuah kisah tentang Lasiyah yang menjadi bekisar merah, ayam hiasan di kalangan kelas atas. Setelah sebelumnya Lasiyah menjalani rumah tangga bersama suaminya, di kampung, dalam suasana sederhana dan kemiskinan, dan berujung pada nasib malang sang suami, menderita setelah jatuh dari pohon nira.
Bagi Anda yang tidak mengetahui, penyaji kisah Ini Ahmad Tohari. Sebenarnya dia seorang ulama, hanya keulamaannya dia tampilkan dengan cara lain. Dia menjadi ulama, dengan menyelami kehidupan masyarakat, dan mencoba memahami kelas marjina. Kehidupan yang para ulama lain kemungkinan sungkan menyentuhnya, Ahmad Tohari mencoba menyelaminya. Saya kira sebab dia paham, agama Alloh ini buat semua orang. Dan kebenaran, dengan cara apapun, harus sampai kepada siapa pun.
Di desanya, Tinggarjaya, Ahmad Tohari memiliki pesantren. Artinya dia seorang ulama, dan kalau tak salah, ayah ibunya pemilik pesantren juga. Dan karenanya, setidaknya, ada misi indah di dalam hatinya ingin meninggikan Islam dengan karyanya. Namun memang, kita harus pandai-pandai mengambil saripati tulisannya.
Sebagai karya seorang sastrawan, Bekisar Merah mengandung kekayaan. Kita yang mau berhenti di setiap kalimatnya, akan menemukan pesan-pesan berharga. Ahmad Tohari sepertinya sudah sangat pandai menyusun berbagai ungkapan Indah, dan ketika membaca ceritanya yang ini, akan kita temukan makna berharga. Saking tertariknya dengan novel ini, saya sampai merekamnya.
Jika Anda tertarik, silahkan sendiri baca. Caranya, silahkan download gratis dengan klik DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar