Apalagi kalau sekarang kamu tidak punya pasangan, itu sama saja dengan kamu dalam keadaan kelaparan, terus melihat acara kuliner di TV, kamu lihat menariknya bentuk makanan dan kamu saksikan begitu nikmatnya orang menyantap makanan.
Pernah saya baca dalam Majalah Paras, waktu itu di rumah pak dosen, pas lagi mau rapat Ash-Shofa, karena saya senang baca, saya pinjam itu majalah, dan isinya, menarik sekali, dibahas tentang kondisi otak seseorang yang senang nonton bokep dan berbagai gembar telanjang. Dikatakan di sana, otak orang itu mengalami gangguan, dan gangguan itu berupa kecanduan.
Orang itu akan terus mau dan mau lagi mengulangi kebiasaannya, dan ini membuatnya perlahan, secara tidak sadar menujur kepada lemahnya saraf, beberapa kelainan otak, dan membuatnya merasa terkucilkan, sebab memang nonton video bokep seringkali lebih nyaman dilakukan sendiri.
Dan ini bisa menimbulkan stress. Kenapa?
Sebab angan yang ditawarkan video bokep yang dilihatnya, sangat jauh dari kenyataannya sehari-hari. Sementara video memperlihatkan begitu mudahnya orang mendapatkan sex, sementara dirinya begitu susah. dan tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan pasangan. Kesenjangan antara tontonan dengan kenyataan hidup inilah, yang bisa menyebabkan stressnya orang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar