Wanita yang semula jual mahal, kalau tak laku juga, lama-lama cuci gudang. Mengapa?
Mari kita tinjau secara ilmiah, dari sudut pandang ekonomi saintifik.
Daur hidup suatu produk, akan selalu mengikuti “Gaussian Distribution” atau bahasa Statistikanya “Bell Curve”. Ini berarti, bahwa setiap produk--apapun itu--popularitas awalnya naik. Terlebih saat melihat antusiasme konsumen, harga yang terpasang lumayan mahal. Semain lama semakin naik, sampai titik tertentu (Up Level), hingga setelah mencapai titik puncak, produk tersebut popularitasnya akan tetap (kita sebut ini dengan Stagnan Level).
Sayangnya, mempertahankan posisi stagnan level itu cukup berat. Karena sudah sunnahnya, tidak ada kehidupan yang tetap, akan selalu berubah. Suka rela, pada akhirnya, popularitas produk itu harus menurun, hingga mencapai nol (Down Level). Di sinilah terjadinya cuci gudang.
Wanita mahal yang akhirnya cuci gudang, sepertinya terjebak pada pola tersebut. Dia memulai dengan: "Ih, siapa kamu?", kemudian berakhir dengan: "Ah, siapa saja!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar