Sekarang, semua buku menarik buat saya.
Buku apa saja.
Buku pemrograman contohnya. Dulu, saya kira itu buku paling gagal sedunia. Masalahnya, pembaca buku itu, saya kira, hanya beberapa gelinting orang saja. Sekarang, setelah saya sedikit mengenal blog, mencoba mengolah html, css, oh, baru saya tahu, ternyata, di sinilah ilmu permrograman gunanya.
Wah, luar biasa. Ternyata di balik tampilan situs yang sering kita saksikan selama ini, pemrogramanlah rahasianya.Misalnya saja blog ini. Di belekang tampilan apa yang sedang Anda baca, ada rumus-rumus rumit yang menyusun semuanya, dan cara mengetahuinya, dengan mempelajari pemrograman. Nah, buku pemrograman, secara bertahap, memberitahu kita tentang, apa saja yang ada di balik, semua tampilan web, blog atau situs.
Kemarin juga, pulang dari PLN, saya singgah di toko buku loakan. Mencari buku-buku murah, dan saya dapatkan sebuah buku yang sangat menarik buat saya. Sebuah buku tentang Roland Barthes, seorang ahli Semiotika. Dari dulu, saya selalu gagal membaca buku tentang dia. Banyak istilah asing di dalamnya. Membacanya memerlukan konsen penuh. Dan untuk setiap kalimatnya, terkadang saya harus beberapa kali membaca. Namun entah kenapa, meski selalu gagal membacanya, sekarang saya membelinya juga. Kenapa, karena saya sudah tertarik dengan tema yang dibawakannya. Barthes, adalah seorang ahli tanda. Jadi, dia mencintai sebuah karya, bukan sekedar isi dan pesan karya itu, namun sampai pada bagaimana cara menyusunnya, dan berbagai tanda yang dipakai penulis dalam karyanya.
Saya mulai tertarik pada Barthes, setelah membaca pernyataannya "Matinya sang Penulis". Pernyataan misterius, dan sampai sekarang, saya belum memahami apa maknanya. Saya mencoba memaknai pernyataan itu asal-asalan saja. Saya kira, itu pernyataan dia tentang penulis beku, yang bisanya hanya niru, dan tidak bisa berkreasi sendiri, maka dia menyatakan, penulis semacam itu, sama saja dengan penulis mati.
Menarik!
Semua penulis menarik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar