Ikan yang satu ini, sudah bukan lagi ikan kelas lokal, tapi sudah menembus pasar internasional. Beberapa pengusaha belut di Indonesia, sudah menjadi langganan beberapa restaurant Negeri Sakura. Karenanya, bagi Anda yang berminat menjalankan bisnis ini, sudah tak perlu mikir panjang lagi. Walau begitu, perhitungan harus tetap ada. Ini diperlukan terutama untuk memperhitungkan modal. Jangan sampai setelah keluar banyak modal dan bekerja keras, bukannya untung tapi buntung.
Sekarang saatnya saya paparkan ke hadapan Anda, tentang kalkulasi usaha budidaya belut 14 juta dalam seminggu. Mari kita bicarakan secara sistematis. Untuk lahan 1000 meter persegi, diperlukan sebanyak 350 kg benih belut. Jika harga benih belut perkilonya 20.000, maka uangnya yang Anda perlukan untuk pembelian benih sebanyak 7 juta. Ditambah upah pekerja 50.000 perhari, dan diperlukan setidaknya 4 orang pekerja. Tidak harus tap hari, cukup empat hari dalam seminggu, maka jika diperhitungkan hingga masa panen 4 bulan, maka 4 orang kali 4 hari kali 4 minggu kali 4 bulan kali 50.000 sama dengan 12.800.000 rupiah.
Tinggal satu lagi, pakan. Dengan perkiraan harga pakan 500.000 rupian perkuintal, maka diperlukan setidaknya 4 kuintal hingga masa panen. Cukup hemat juga, hanya memerlukan uang 2 juta, ini karena makanan belut harus ditunjang dengan makanan lokal berupa bonggol pisang dan jerami. Setelah semua modal diperhitungkan maka jumlah totalnya adalah 21.800.000.
Tadi sudah disebutkan, itu untuk satu tempat, karena lahan yang dipersiapkan sebanyak 7 tempat, berarti 7 kali 21.800.000 sama dengan 152.600.000 rupiah. Dengan modal sebanyak ini, Anda harus berusaha menghasilkan 7 ton belut dalam seminggu dengan harga jual 20.000 perkilogram, ini harus Anda lakukan demi mencapai target perngasilan 14 juta dalam seminggu.
Nah, itulah kalkulasi usaha budidaya belut untung 14 juta dalam seminggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar