Ibadah kami
Inilah ibadah kami
Ibadah orang biasa, di sepanjang masa
Belepotan kotoran
Kami telah menerimanya
Menjadi bagian hidup kami, saat memupuk tanaman
Di sini, bukan tempatnya para pesolek.
Kuku-kuku cantik jemari lentik, takkan betah tinggal dimari
Tangan seperti itu, akan memilih pergi ke kota, mencuci mangkuk di rumah makan
Telapak tanganku,
Telapak tangan istriku
Telapak tangan mertuaku, dan semua orang di kampungku
Adalah telapak tangan yang berdoa kepada Tuhan, dengan mencelupkannya ke lumpur
Mencari karunia-Nya dari kesuburan tanah, sambil kami bersujud, pada tanah-tanah basah dan jerami
Yang menjadi sejadah kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar