Sejak dulu, saya sudah gila buku. Terutama setelah tahu, buku ini satu-satunya guru, yang tak pernah jemu menyertaiku. Begitu besar manfaat buku, dengannya saya bisa menggebuk nyamuk.
Masih ingat, waktu itu, sekeluar dari Madrasah Tsanawiyah, saya tidak meneruskan sekolah. Sempet main satu tahun dan belajar, mencukupkan diri di madrasah saja. Suatu ketika, saya numpang mobil tetangga. Dia guru SMA di kota, kemudian saya turun di mesjid Agung Kabu paten, dan masuk ke perpustakaannya.
Dari jauh merindu buku, masuk ke perpustakaan, bagai kabur ke sungai.....langsung dimakan ikan besar...haha, maksud saya, langsung bersenang-senang, berjalan dari lemari ke lemari, dari buku ke buku, membuka-bukanya, membaca-bacanya, sehingga, waktu lama tak terasa, singkat bagai dilipat, dari pagi ke siang, dari siang ke sore, tahu-tahu sudah Magrib.
Saya bingung pulang. Kehabisan angkutan. Saya putuskan, bermalam di kota, di rumah kenalan. Dia baik sekali, seorang nenek, Bu Haji, memberi saya makan, tempat tidur nyaman, memberi ongkos pulang.
Keesokan harinya tiba di rumah, di halaman, bapak langsung memeluk, sambil menangis: "Ke mana saja, bapak mencarimu. Dari kemarin, dari siang, sampai malam, sampai larut, terus bolak-balik, mencari kamu. Ke mana saja?."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar