Kamis, 16 Januari 2014

Dian Fossey


Pagi tadi mata saya dibuat heran. Kata "Google" yang biasanya berhuruf warna-warni, jadi hitam putih berisi beberapa ekor kunyuk. Barulah setelah membuka Goole Trend, malam ini saya ngerti, rupanya itu simbol untuk hari tadi, tanggal 16 Januari, sebagai tanggal dilahirkannya pencinta gorila, Dian Fossey.

Dian Fossey merupakan peneliti gorila di Rwanda. 18 tahun lamanya dia mengabdikan diri. Karena itu, ia dianggap sebagai pakar primata tersohor di dunia.

Kalangan awam mulai mengenal Fossey dalam film Gorillas in the Mist. Film tersebut dibuat berdasarkan bukunya pada tahun 1983, dengan judul yang sama, merangkai studi ilmiahnya tentang gorila gunung di Karisoke Research Center dengan kisah pribadinya sendiri.

Kematiannya sangat tragis. Ditemukan terbunuh, dalam keadaan mengerikan di rumahnya pada tanggal 26 Desember 1985, pada usia 53 tahun. Walau salah satu dari muridnya ditangkap sebagai tersangka, siapa pembunuh Fossey sebenarnya masih misteri. Sampai sekarang.

Protais Zigiranyirazo juga disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Foseey. Protais Zigiranyirazo yang menjadi gubernur di provinsi tempat di mana Fossey bekerja, punya ambisi jahat ingin mengeksploitasi gorila, yang sangat ditentang Fossey.


Fossey dimakamkandi samping gorila kesayangannya, Digit di Karisoke, Rwanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar