Senin, 06 Januari 2014

Monolog Teori Baru "Konsep Percaya Diri"

Sebagian orang mencari eksistensi diri dengan berbagai cara. Dan dari semua cara yang mereka lakukan, yang paling kasihan adalah, orang yang mencari eksistensi dengan cara berusaha menjatuhkan saya. Ada seekor lalat mengira Dana ini kapal terbang yang sedang tinggal landas menuju langit, maka, karena hasratnya melambung tinggi, dia pun mencoba menempeli sayap saya, dengan harapan bia ikut terbang.

Sayang nian anggapannya kelirul. Sebab yang dia tempeli cuma batu besar di tepi jurang. Ketika batu itu bergerak, semula mengira dia sedang terangkat naik, padahal itu hanyalah gerakan batu yang sedang menggelinding, si lalat naik ke bagian atas batu, namun dengan segera ke bawah lagi untuk tergilas. Untuk kemudian bersama-sama jatuh ke jurang.

Jadi itulah teori percaya diri saya, dengan cara menjatuhkan diri. Sebagian besar orang membanun rasa percaya diri dengan cara berusaha naik, akibatnya ketika ada orang lain menarik kakinya, dia ngos-ngosan kepayahan ingin berusaha naik lebih tinggi lagi. Sedangkan yang saya lakukan adalah jatuh, maka ketika orang berusaha menjatuhkan, bagi saya itu menjadi kebagagiaan tersendiri, sebab itu berarti, saya sedang mendapatkan bantuan untuk lebih cepat sampai ke bawah.

Saudaraku yang budiman, inilah konsep percaya diri gaya baru. Tidak untuk ditiru, cuma bisa dilakukan oleh profesional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar