Sebagian besar para calon penulis, tidak cukup yakin diri mereka hebat. Mereka masih ragu, akan kehebatannya sendiri. Padahal telah dipercaya sejak lama, kekuatan keyakinan itu luar biasa. Saya harap semoga Anda pernah mendengar, bahwa keyakinan bisa memindahkan gunung. Dan saya, karena saya yakin diri saya hebat, itulah sebabnya saya menjadi penulis hebat.
Sebagian besar para calon penulis juga, tidak cukup berani mengakui dirinya hebat. Untuk mengakui itu, mereka masih takut dilecehkan orang. Mereka sangat takut, setelah menyebut itu, bakal banyak orang melecehkannya. Nah, menurut saya, inilah masalahnya. Sepanjang otak mereka masih terlalu mempedulikan komentar orang, sepanjang itu pula otak kreatifnya susah tersalurkan. Terlalu mempedulikan komentar orang, itu seperti lumut pada selang air, jika terlalu banya menumpuk, aliran kreatifitas bisa tersendat.
Dan saya, memilih membuang rasa peduli itu. Satu-satunya yang saya pedulikan ketika menulis adalah, keluarga semua gejolak pada kepala saya. Seperti seorang yang sedang buang air, yang ingin sehabis-habisnya membuang rasa mulasnya, ingin sehabis-habisnya membuang kotorannya. Itulah rahasianya kalau Anda mau tahu, bagaimana caranya mejadi penulis hebat seperti saya.
(Edisi Gak Tahu Diri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar