Minggu, 02 Februari 2014
Jangan Anggap Enteng Keterampilan Naik Motor!
Jangan anggap enteng keterampilan naik motor
Jika sekarang Anda sudah bisa
Bersyukurlah!
Keterampilan ini, sungguh tidak sesederhana yang Anda kira
Jika dengan tekun Anda merenungkannya,
Keterampilan ini sangat kompleks, melibatkan cukup banyak unsur keterampilan lainnya
Jadi kemarin ada orang minta diajari motor
Meski dia tidak menjanjikan upah
Meski hujan gerimis, tanah lapang becek, licin, dan basah
Gratis, saya melatihnya suka-rela
Karena
Dia seorang wanita
Saya tanyakan padanya, sudahkah bisakah dia naik sepeda
Dia jawab, sudah
Bagus, kata saya, belajar motor pasti lebih mudah
Tiba di lapang, saya langsung melepasnya
Dan, WOEEEENNNGGGGGGG.....duh...aduh aduuuuhhhh......
Mesin mengaum keras, roboh, menyungkur tanah,
Yang saya khawatirkan adalah motornya
Itu motor metik keluaran terbaru
"Kenapa sih kau lepas?" Protesnya
"Kukira kamu sudah bis", jawabku "Aku juga takut melihat motor ngamuk. Kamu pasti menarik gas-nya!"
"Iya, kok bisa gitu ya?"
"Iyalah, jangan samakan stang motor dengan tali kekang kuda. Kekang kuda ditarik, kuda berhenti. Stang gas ditarik, motor loncat!"
"Ternyata aku belum bisa jalan sendiri."
"Tak masalah, baiklah, akan saya bimbing dulu."
Dan saya persilahkan dia di depan
Setengah memeluknya saya memegang stang dari belakang
"Menarik gas itu jangan keras-keras. Perlahan saja, asal motor melaju!"
"Owh begitu ya!"
"Rasakan bagaimana cara saya memutar gas!"
"Ya"
"Jangan terus ditarik, stabilkan. Konsentrasi ke jalan. Kalau mau belok, kurangi kecepatan."
"Kata adik saya, belok ini hal tersulit. Bagaimana sih caranya?" Ucapnya sambil membelokkan stang. Motor hampir runtuh. Cepat saya seimbangkan.
"E eh eh.....membelokkan motor itu sedikit-sedikit, jangan langsung!"
"Apanya sih yang harus saya belokkan?"
"Stangnya, tapi sedikit-demi sedikit sambil mengurangi kecepatan. Kecuali kalau kamu sudah jadi Valentino Rossi, belok sambil digas pun tak masalah."
"Kok dia bisa ya?"
"Itu karena dia sudah menjiwai."
Dia kembali minta jalan sendiri. Namun baru juga motor melaju dia sudah panik.
Dia belum punya keseimbangan.
Hanya beberapa keliling saja kami latihan, kami memutuskan pulang
Dalam perjalanan, saya menyadari sebuah kenyataan
Bisa naik motor, ternyata nikmat luar biasa
Kenyataannya, keterampilan naik motor bukan satu hal yang sederhana
Keterampilan naik motor, merupakan gabungan dari kompleksitas berbagai keterampilan.
Pertama keseimbangan,
Keterampilan yang harus dikuasai seorang pengendara motor adalah
Yang berpusat pada vestibular di dalam telinga,
Suatu sistem pengontrol keseimbangan kepala dan gerak bola mata.
Dan vestibular ini
Juga merupakan gabungan dari berbagai sistem komplek
Yang kalau saya terangkan secara gamblang di sini,
Wajah Anda bisa menua akibat pusing memahami cas cis cus istilah biologi.
Kedua, ketenangan
Terutama ketika menarik gas dan membelokkan motor
Itu tidak asal tarik asal maju, juga tidak asal membelokkan stang
Memerlukan kesabaran dan sikap perlahan
Motor bisa loncat ketika menarik gas secara langsung
Motor bisa tumpah ketika membelokkan stang dengan ekstrim
Ketiga, penjiwaan
Dan ini membutuhkan proses lama
Mungkin seperti hubungan persahabatan
Seperti ketetanggaan
Seperti hubungan dalam rumah tangga
Kasih sayang dan rasa satu jiwa bersemi karena lama bersama
Ingatlah, motor mana yang Anda kendarai untuk kali pertama, saya yakin
Pastilah motor itu sangat tidak bersahabat dengan Anda
Lain pikiran Anda, lain pula si motor wataknya
Jiwa Anda baru jalan semeter, motor sudah melesat tiga meter
Ketika melihat jurang, Anda ingin motor berhenti
Namun yang terjadi, si motor malah melesat lebih kencang.
Waduh, itu kenanganku yang paling buruk
Sungguh tidak bersahabat.
Namun seiring waktu, setelah lama Anda bersamanya, secara perlahan-lahan,
Anda mulai satu jiwa dengannya.
Ketika motor melaju, maka jiwa Anda bersamanya.
Dia cepat bersama keinginan cepat Anda,
Dia pun melambat, ketika Anda mau melambatkannya.
Dia berbelok ketika Anda mau belok, dia pun lurus ketika Anda ingin lurus,
Bahkan dia replek mengelak ketika sesuatu akan tertabrak.......
Penjiwaan, dan ini butuh waktu lama.
Itulah sebabnya kepada istri, kukatakan jangan menyerah
Semoga minggu depan, masih tersisa waktu buat kita bersama
Yang saya sebutkan hanya tiga
Komponen lain pasti masih berjuta-juta
Begitulah keterampilan naik motor, ketika kita uraikan betapa rumitnya
Jadi Anda, yang kini sudah punya keterampilan ini
Tinggal ingat, itu karunia siapa?
Maukah berterima kasih kepada-Nya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar