Nyaris setengah jam lamanya Si Ableh bengong. Kertas dan pulpen di depannya lama terbiarkan. Hatinya mengutuk-ngutuk Pak Balsem. "Seenaknya sekali dia nyuruh membuat artikel dengan judul "Cara Membuat Telur Mata Sapi"". Ableh bingung bagaimana cara menulisnya, dan bagaimana cara mengembangkan paragrafnya.
`Nah, jika Anda bernasib sama dengan si Ableh, saatnya saya terangkan cara mengembangkan paragraf. Dan karena selama ini saya menggembor-gemborkan cara menulisn seenaknya, cara mengembangkan paragraf pun cara mengembangkan senanknya. Seenaknya menurut saya tentu saja.
Menurut saya, salah satu cara menulis paragraf yang enak adalah mendahuluinya dengan simpulan, kemudian diikuti penjelasan-penjelasan. Para ahli bahasa menamakan ini pola paragraf deduktif, namun dengan seenaknya saya menamai ini pola KEJU=Kesimpulan lalu Julaskan......
Cara ini enak sekali, karena langkahnya jelas. Mulainya dengan simpulan, kemudian tulis penjelasan-penjelasan. Nah, terus bagaimana cara menjelaskannya?
Menurut saya, penjelasan yang enak ini ada tiga macam. Pertama penjelasan pola sebab akibat, penjelasn pola perincian, dan penjelasan analogi. Penjelasan pola sebab akibat itu sangat gampang, tulis saja kalimat pertamanya sebagai akibat, kemudian jelaskan apa saja yang menjadi sebab. Pusing bagaimana caranya? Langsung saja baca contohnya!
........."Selama orang hidup bersama dalam masyarakat, selama itu pula penegakkan hukuman diperlukan. Ini disebabbkan sering munculnya orang-orang yang menjadi biang kerok. Orang semacam itu akan menjadi pengganggu masyarakat jika hidupnya dibebaskan. Dalam kisah-kisah kerajaan jaman dulu, orang seperti ini bisanya dihukum mati, dipenggal kepanya dengan kapak atau digantung. Sepertinya kejam dan biadab, namun lebih kejam dan biadam jika kerajaan membiarkannya."
Berikutnya, paragraf pun enak dijelaskan dengan pola rincian. Karena itulah kesimpulan yang mendahuluinya haruslah sesuatu yang mudah dirinci. Misalnya kesimpulan yang isinya berupa jumlah, sudahlah kalau kamu pusing lebih baik baca saja contohnya:
......."Cara membuat telur mata sapi itu sangat gampang. Untuk itu sediakanlah wadah, berupa cangkir, kemudian pagi hari sekali, datanglah ke kandang sapi, lalu perhatikankah mata sapi, biasaanya setelah tidur semalaman mata itu menghasilkan kotoran, itulah telurnya, silahkan cukil, ambil, dan kumpulkan. Kalau Anda mau silahkan sediakan di meja makan untuk sarapan."
Cara enak ketiga menjelaskan paragraf adalah dengan pola analogi. Masa sih kamu tidak mengerti analogi. Ialah pengibaratan satu hal dengan hal lain. Analogi ini sangat membantu buat menjelaskan. Supaya Anda lebih mengerti, silahkan langsung saja baca contohnya:
........"Belajar yang bagus itu sedikit demi sedikit tapi kontinyu. Seperti pepohonan, mereka menumbuhkan dirinya sedikit demi sedikit, namun terus menerus. Menambah daging pohonnya, mempertebal kulitnya, mengeluarkan pucuk-pucuknya itu perlahan-lahan, namun terus-menerus. Dengan cara itu sebatang pohon menjadi gagah, besar dan kuat."
Itu sih menurut saya. Kalau Anda punya cara yang enak menurut Anda silahkan saja pakai. Yang penting, jangan sampai nasib Anda setragis si Ableh. Setengah jam bengong bingung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar