Kamis, 06 Februari 2014

Kecantikan Sri Ajati (Wanita dalam Puisi Chairil Anwar)

Pernah mendengar puisi ini....?

SENJA DI PELABUHAN KECIL

Untuk Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Diantara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang, serta temali, kapal, perahu, tiada berlaut
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam, ada juga kelepak elang
Menyinggung muram, desir hari lalu berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak

Tiada lagi. Aku sendiri berjalan
Menyisir semenanjung masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai ke empat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

Puisi ini terasa muram. Teringat pengalaman pribadi, waktu dulu masih muda, beginilah kondisi hati, ketika rasa tak dapatkan jalannya. Sang dambaan jadi nyanyian, fisiknya dimilik orang, tertutur dalam harapan, dan selamanya sekedar harapan, bak kecoa rindukan bulan. Dan batin Chairil Anwar sepertinya, merasakan hal yang sama.

Dalam bayangan saya waktu itu, saat pertama kali membaca puisi ini, wanita yang Chairil Anwar nyanyikan ini adalah, seorang tinggi semampai, wajah oval, rambut lurus tergerai panjang dengan kulit manis kecoklatan, seorang wanita yang dari sisi fisiknya, pantas menjadi dambaan para pria. Karena Nama Chairil Anwar cukup legendaris, maka nama Sri Ajati pun ikut legendaris. Setiap orang yang menulis puisi ini, pasti menyertakan pula nama Sri Ajati. Sri Ajati terus tertawa, ke buku-buku kajian sastra, ke skripsi-skripsi mahasiswa jurusan bahasa, ke dalam blog-blog, ke dalam web-web, di mana saja puisi ini tertulis, di situlah nama Sri Ajati ada.

Karenanya saya mengira, sebagaimana penulisnya, Sri Ajati hanya akan dikenal namanya. Bahkan wajah cantiknya, takkan pernah orang bisa melihatnya. Wajah Sri Ajati, akan terus menjadi misteri. Terus sampai kapan pun. Sebagaimana saya tadi mereka-reka kecantikannya, saya kira orang lain pun sama, hanya bisa mereka-reka, tanpa bisa melihat wajah sebenarnya.

Dugaan yang salah. Sri Ajati sang inspirasi, bukan hanya bisa kita lihat gambarnya, bahkan geraknya, suaranya, gaya bicaranya, raut wajahnya, kedip matanya, bisa kita saksikan sekarang. Dini hari saya menemukan  videonya. Seseorang menemui dia, dan mewawancarainya. Kalau tidak percaya, ini saya sajikan videonya:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar