Lingkungan saya, Sunda, mengenal istilah anak mahal. Sebutan ini ditujukan kepada anak yang waktu kecilnya, sering sekali sakit, membuat orang tua kerepotan, harus mengeluarkan banyak biaya untuk mengobatinya. Misalnya anak tetangga saya, terlahir di rumah sakit, dan beberapa hari ibunya dirawat di sana. Anak itu pun diopen, mengeluarkan banyak biaya. Maka ibu saya pernah mengatai dia anak mahal. Saya yang melihat dari sisi negativ, hanya beranggapan anak seperti ini hanya merepotkan orang tua, membuat harta orang tua terkuras, padahal belum tentu, apakah anak itu bisa berterima kasih dan membalas kebaikan orang tuanya atau tidak. Intinya saya menganggap, anak semacam ini hanya merepotkan.
Anggapan itu berubah seratus delapan puluh derajat setelah kemarin, saya dengar sebuah percakapan di pasar. Beberapa orang ibu, mencerikan jenis anak mahal ini. Entah anak mana yang jadi objek pembicaraan mereka, saya hanya mendengarkn komentar-komentarnya. Pandangan mereka lain sekali dengan pandangan saya. Mereka melihat, bukan berdasar logika, tapi berdasarkan pengalaman. Biasanya anak seperti itu, suka mengundang rezeki banyak bagi orang tuanya. Benar anak itu memboroskan keuangan orang tua untuk pengobatannya, akan tetapi, konsekwensinya, penghasilan orang tua pun, jadi lebih mudah.
Ada sisi kurang, ada sisi lebih.
Hal itu lumrah ada pada setiap orang. Seorang dengan kekurangan luar biasa, punya kelebihan luar biasa pula. Alloh Maha Adil, dan memberika keadilan Dia kepada semuaa makhluq-Nya. Menyadari ini akan membuat seseorang berhenti mengeluh, takkan lagi menyesali kekurangan dirinya, dan berani tampil apa adanya. Singkat kata, inilah modal percaya diri.
Muhammad Reza berbagi ilmunya pada kita tentang ini.
Anda yang mau menikmatinya, silahkan download DI SINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar