Pernah saya temukan buku ini di toko, formatnya tebal sekali. Isinya mengurai kristologi versi Ahmed Deedat, yang selalu kritis dan akurat.
Aktivis muslim satu ini cukup mengagumkan. Pada mulanya, dia bukanlah seorang teolog, melainkan, hanya seorang pekerja di sebuah pertokoan pinggiran pantai. Toko itu berdiri dekat sekolah kristen, dan banyak siswa singgah ke tokonya sambil melecehkan Islam dalam perbincangannya. Mereke berbicara semacam itu, karena itulah yang diajarkan di sekolahnya. Sekolah kristen itu termasuk sekolah misionaris, yang mendidik para siswanya untuk menyebarkan agama kristen. Mendengar itu membaralah semangat Ahmed Deedat untuk menghentikan propaganda mereka, maka makin semangatlah dia menelaah berbagai literatur.
Sudah menjadi takdirnya Ahmed Deedat kemudian menemukan buku Izharul Haq, mengungkap kebenaran. Dalam buku ini, diajarkan beragam tehnik dan materi, untuk mengahadapi fitnah dan kebohongan para missionaris. Deedat pun kemudian membeli injil, dan berbagai cetakan al-kitab lain, buat dia telaah, dan dia koreksi, kemudain dia melakukan debat dengan para siswa, bahkan para gurunya.
Kebiasaan ini terus Ahmed Deedat tekuni. Dia berbicara, berdebat, dan melakukan dialog terbuka dengan orang-orang kristen. Dialog-dialognya itu direkam dan disebarkan ke seluruh dunia, dan ribuan orang masuk Islam setelah tersadarkan pembicaraannya, dan karenanya, dia mendapatkan penghargaan bergengsi kelas internasional dari Raja Feisal. Bukunya ini salah satu buku laris dunia, menjadi bacaan orang di berbagai pelosok dunia, karena gayanya yang kritis dan mudah diikuti.
Segera dapatkan bukunya DI SINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar