Ketika orang-orang Norman--penduduk bagian Prancis Utara--menduduki Inggris pada tahun 1066, mereka membawa sesuatu, yaitu seni penggal kepala, yang diwariskan kepada mereka dari bangsa Yunani dan Romawi. Tentu saja, bukan hanya orang norman yang memiliki ide pintar semacam itu. Di Cina, kepala-kepala dipenggal karena berbagai macam alasan, ribuan tahun sebelum orang Normat memulai kebiasaan itu. Kepamu bisa dipenggal karena berbagai alasan di Cina. Misalnya pada 2300 SM, dua orang ahli astrologi Cina dipenggal karena gagal meramalkan gerhana matahari. Algojo di Cina sangat bangga melakukan tugasnya. Algojo terbaik membual bahwa mereka dapat memenggal seorang tawanan tanpa meninggalkan setetes darah pun di celemek eksekusi sutra kuning mereka.
Pemenggalan biasa dilakukan pada kuduk, hingga kepala putus. Diperlukan algojo berbadan besar untuk melakukannya. Agar kepala benar-benar putus, leher itu ditunpukan kepada sebongkah kayu. Sambil menunduk, orang yang dieksekusi akan berdoa terus menerus, sampai pedang membabuk kuduknya dan kepalanya putus. Mempertontonkan kepala putus saja dianggap kurang memuskan. Kepala itu akan direbus hingga setengah matang dalam cairan garam dan rempah-rempah, ditusukkan ke tiang, dan dipajang di alun-alun kota sebagai peringatan bagi penduduk lainnya agar tetap berlaku baik.
Ngeri?
Kalau jawaban Anda iya, berarti buku ini sukses. Sial sekali ini bukua. Saat saya membelinya, harganya sedang dijatuhkan. Padahal ini buku bagus sekali barisi pilihan fakta-fakta mengerikan dari berbagai sejarah dunia. Cuplikan di atas hanya sebagian kecilnya saja. Yang jelas, mengeluarkan uang untyuk membeli buku ini, sangat tidak seberapa dibandingkan mahal harga bukunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar